Perkara Parkir, Perwira TNI Eks Dandim Ditikam Sadis Pemilik Toko

Coverpublik.com – Letkol TNI (Purn) Muhammad Mubin, kawan seangkatan Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat, wafat hari Selasa (16/08/’22) jam 08.30 dalam perjalan ke Rumah Sakit di Lembang.

Almarhum ditusuk di bagian leher oleh Henry Hernando alamat Jalan Kayu Ambon 18 RT 001 RW 012 Desa Lembang, setelah terjadi pertengkaran dan adu mulut karena Almarhum memarkir kendaraan di depan rumah H.H. untuk menyebrangkan anak Bossnya yang akan sekolah.

Polisi mengungkap motif di balik tewasnya Muhammad Mubin (63), seorang sopir meubel di dalam mobil pikap miliknya di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa (16/8/2022) pagi.

Sebelumnya Muhammad Mubin ditemukan tewas bersimbah darah di mobilnya. Ia ditusuk oleh HH (30), seorang pemilik rumah toko yang menjadi lokasi kejadian penusukan tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Lembang Iptu E Sidabuke mengatakan motif yang melatarbelakangi aksi brutal HH terhadap Mubin karena rasa kesal korban sering menghalangi jalan masuk rumahnya.

“Jadi dugaannya pelaku kesal terhadap korban. Korban ini sering parkir di depan rumah toko (ruko) milik pelaku. Nah jadi terhalang aksesnya. Sudah berulangkali diingatkan tapi korban ini enggak nurut,” ujar Sidabuke kepada wartawan.

Ia mengatakan kekesalan pelaku memuncak tatkala korban kembali parkir di depan pagar ruko miliknya. Pegawainya kemudian menegur korban namun terjadi keributan.

“Pelaku ini sedang masak nasi goreng di rumahnya, kebetulan dia sedang pegang pisau. Nah dia keluar rumah karena mendengar keributan, korban dan pelaku cekcok juga. Karena korban juga melawan, akhirnya terjadi penusukan itu,” ujar Sidabuke.

Korban menerima lima tusukan, dua di bagian leher, dua di bagian dada, dan satu tusukan di perutnya. Korban saat itu masih sadarkan diri karena setelahnya ia sempat mencari pertolongan sambil mengendarai mobilnya. Namun baru 50 meter dari lokasi kejadian, kendaraan korban menabrak mobil lain karena korban sudah tewas.

“Korban ditusuk sekitar 5 kali, karena pelaku kan memegang pisau dapur. Untuk korban dan pelaku ini enggak saling kenal, cuma bermasalah saja,” tutur Sidabuke.

Pelaku sendiri sudah diamankan beberapa jam setelah kejadian. Ia diamankan di rumahnya sesuai dengan keterangan dari beberapa saksi mata yang melihat kejadian tersebut.
“Sudah diamankan di rumahnya karena kita periksa sejumlah saksi mata,” ucap Sidabuke.

Berikut ini detik-detik peristiwa tragis tersebut.
Kejadian ini dipicu saat Babeh sedang parkir di depan gerbang sebuah rumah toko (ruko). Tak lama berselang, seorang pria menghampiri dan memintanya agar tak parkir di lokasi.

Cekcok kemudian terjadi di antara keduanya. Babeh bahkan dianiaya hingga ditusuk.

“Akhirnya terjadi cekcok dan berujung pada penganiayaan terhadap korban yang ada di dalam mobilnya. Pelaku menusuk korban,” kata Kapolsek Lembang AKP Hadi Mulyana.

Sebanyak lima luka tusuk didapatkan Babeh, yaitu pada leher, dada, dan perut. Saat itu Babeh tak kehilangan kesadaran.

Babeh lalu pergi menggunakan mobil pikap yang sejak awal dikendarainya. Ia berusaha menahan sakit untuk mencari pertolongan.

Namun, kondisi tubuh yang luka dan banyak mengeluarkan darah, Babeh akhirnya meregang nyawa di dalam mobil.

“Baru berjalan sekitar 50 meter, mungkin karena sudah tidak kuat akibat tusukan itu, korban akhirnya meninggal dunia,” ungkapnya.

Warga baru mengetahui kondisi Babeh setelah mobil yang dikemudikannya berhenti. Saat Babeh meninggal, mobil yang dikendarainya menabrak mobil lain. Saat dilihat warga, ternyata Babeh sudah terkapar dan meninggal dunia.

“Jadi mobilnya berhenti saat menabrak bagian belakang mobil lain,” tutur Hadi.

Sumber: detik.com