CoverPublik.com – Menteri Pertanian (Mentan) Amran mengungkapkan bahwa distribusi pupuk bersubsidi pada awal tahun 2025 berjalan lancar. Berdasarkan laporan PT Pupuk Indonesia, sejumlah petani bahkan menebus pupuk pada dini hari tepat saat pergantian tahun.
“Mulai 1 Januari 2025, pupuk bersubsidi sudah bisa disalurkan dan ditebus petani. Bahkan, ada petani yang menebusnya pada dini hari. Mungkin mereka ingin memastikan, dan ternyata bisa. Semangat ini luar biasa,” ujar Mentan Amran di Jakarta, Minggu (5/1/2025).
Data PT Pupuk Indonesia mencatat transaksi pupuk bersubsidi pertama dilakukan oleh Parto, anggota Kelompok Tani Sido Mukti VI, Lampung Timur. Parto menebus 950 kg pupuk Urea tepat pukul 00.00.22 WIB. Transaksi berikutnya dilakukan Sugiono Sihombing dari Kelompok Tani Tunas Baru, Serdang Bedagai, Sumatera Utara, yang menebus 406 kg pupuk Urea pada pukul 02.52.34 WIB.
Mentan Amran menegaskan bahwa kebijakan distribusi pupuk telah disederhanakan untuk mempermudah akses petani. “Aturan pupuk sudah kami ringkas. Mulai 1 Januari 2025, petani langsung bisa mengakses pupuk. Intinya, petani tidak boleh dipersulit,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Andi Nur Alam Syah berharap tidak ada lagi daerah yang mengalami kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Alokasi pupuk bersubsidi untuk tahun 2025 telah ditetapkan sebesar 9,55 juta ton.
“Harus dipastikan bahwa petani terdaftar dalam e-RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok). Pendataan ini memungkinkan evaluasi setiap empat bulan agar data penerima dapat diperbarui sesuai kebutuhan pupuk,” jelas Andi.
Langkah ini diambil untuk memastikan distribusi pupuk bersubsidi tepat sasaran. Dengan pendataan yang terus diperbarui, pemerintah berupaya mencegah kelangkaan pupuk di tingkat petani.
Respons positif petani dalam mengakses pupuk bersubsidi mencerminkan optimisme terhadap kebijakan yang mendukung ketahanan pangan nasional. Pemerintah juga berkomitmen untuk memastikan kelancaran distribusi dan menciptakan sistem yang transparan guna mendukung keberhasilan sektor pertanian di tahun 2025.
Pewarta: Yulisman
Editor : Man Saheri