Polemik Plasma Air Buluh Terus Bermunculan, Buah Sawit Sering Hilang, Kepengurusan Semrawut

Foto Lahan Plasma Air Buluh Agro Mukomuko. Kamis(16/02/23). Foto: Aan/Cover Publik.com

Mukomuko, Coverpublik.com – Polemik plasma Air Buluh binaan PT Agro Mukomuko terus bermunculan. Polemik ini muncul lantar sering terjadi nya kehilangan TBS (Tanda Buah Segar) yang di curi oleh oknum masyarakat itu sendiri, ditambah lagi dengan kepengurusan yang semrawut.

Hal ini terlihat dari hasil panen sawit dari beberapa tahun terakhir, namun demikian bukan berarti tidak ada hasil. Seperti yang diungkapkan salah seorang masyarakat setempat yang enggan disebutkan namanya mengatakan jika hasil panen sawit plasma Air Buluh tersebut memang sudah turun dari yang sebelumnya.

“Memang dari hasil yang ditargetkan sangat tidak masuk akal dari luas lahar sekian Ha dapat hasil sekian rupiah tiap bulan nya. Inikan sangat tidak masuk akal, apa lagi bagi kami yang cuman hidup mengandalkan lahan plasma saja tersebut, ” kata dia, Kamis(16/02/23).

Lebih lanjut, Ia menuturkan, seharusnya sebagai pengurus perkebunan plasma tersebut dapat mengatasi permasalahan ini. Karena sudah banyak masyarakat yang mengeluh, mulai dari ada nya laporan pencurian TBS dan belum lagi permasalahan yang lainnya.

“Pencurian TBS ini kan sudah sering terjadi di plasma Air Buluh ini, harus nya sebagai pengurus cepat ambil langkah agar hal serupa tidak terjadi kembali. Kita buat aturan satu pintu yang mana aturan tersebut kita sepakati bersama dalam rapat nantinya,” tuturnya.

Seperti yang di ketahui bersama bahwa plasma Air Buluh merupakan perkebunan milik masyarakat yang memiliki lahan dan kemudian di kelola oleh PT Agro Muko. Sejauh ini perkebunan sawit tersebut telah banyak berkontribusi bagi masyarakat setempat, sehingga sangat disayangkan jika perkebunan tersebut tidak dijelaskan kepengurusan nya. Belum lagi ada beberapa kepala keluarga yang memang hanya hidup dari hasil perkebunan tersebut.

“Harapan kami (Masyarakat) agar polemik yang terjadi di atas agar dapat diselesaikan dan ini juga untuk kepentingan bersama dalam mewujudkan harapan masyarakat,” singkatnya.(Red/Ror)