CoverPublik.com – Memiliki gigi putih bersih adalah dambaan banyak orang, tetapi terkadang meskipun sudah rajin sikat gigi, gigi bisa tetap terlihat kuning. Namun, perlu Anda ketahui bahwa warna gigi ternyata tidak hanya ditentukan oleh seberapa sering kita menyikat gigi.
Ya, ada banyak faktor lain yang bisa menyebabkan gigi terlihat kuning meskipun kebiasaan merawat gigi sudah dilakukan dengan baik.
Apa saja penyebabnya? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Penyebab gigi kuning padahal rajin sikat gigi
Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa penyebab gigi kuning padahal sudah rajin sikat gigi.
1. Kebiasaan konsumsi makanan dan minuman
Beberapa makanan dan minuman dapat menyebabkan noda pada gigi meskipun sudah rajin menyikat gigi. Beberapa di antaranya adalah:
– Teh dan kopi: Keduanya mengandung zat tanin yang dapat menempel pada permukaan gigi dan menyebabkan warna gigi menguning seiring waktu.
– Anggur merah dan minuman bersoda: Minuman ini memiliki warna pekat dan sifat asam yang dapat mengikis email gigi, membuat gigi lebih rentan terhadap perubahan warna.
– Makanan berwarna kuat: Makanan seperti kari, saus tomat, atau buah beri juga bisa meninggalkan noda di gigi.
2. Kebiasaan merokok
Merokok adalah salah satu penyebab utama gigi kuning. Nikotin dan tar dalam rokok dapat menodai gigi dan membuatnya tampak kekuningan, bahkan jika seseorang rajin menyikat gigi.
Asap rokok juga dapat merusak enamel gigi, membuat warna gigi menjadi lebih kusam dan sulit diperbaiki hanya dengan sikat gigi biasa.
3. Penipisan enamel gigi
Enamel gigi adalah lapisan pelindung luar yang berfungsi menjaga warna asli gigi. Ketika enamel mulai menipis, lapisan di bawahnya yang disebut dentin—yang berwarna lebih kuning—akan terlihat lebih jelas.
Faktor-faktor seperti menyikat gigi terlalu keras, mengonsumsi makanan asam, atau bertambahnya usia bisa menyebabkan enamel gigi menipis.
Seiring waktu, meskipun sudah rajin menyikat gigi, gigi bisa tetap tampak kuning karena enamel yang terus terkikis.
4. Penggunaan obat-obatan tertentu
Beberapa obat-obatan, terutama antibiotik seperti tetrasiklin, dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi jika dikonsumsi dalam jangka panjang atau selama masa perkembangan gigi di usia anak-anak.
Selain itu, penggunaan obat kumur yang mengandung klorheksidin juga bisa meninggalkan noda pada gigi, sehingga gigi terlihat lebih kuning.
5. Genetik
Genetika juga memainkan peran penting dalam warna alami gigi.
Beberapa orang secara alami memiliki enamel yang lebih tipis atau warna dentin yang lebih kuning, sehingga gigi mereka cenderung terlihat lebih kuning, meskipun rajin menyikat gigi.
Warna gigi bisa berbeda-beda antara individu meskipun memiliki kebiasaan perawatan gigi yang sama.
Meskipun rajin menyikat gigi sangat penting untuk menjaga kebersihan mulut, ada banyak faktor lain yang bisa menyebabkan gigi tampak kuning.
Kebiasaan makan dan minum, merokok, penipisan enamel, obat-obatan, dan faktor genetik semuanya dapat berkontribusi pada perubahan warna gigi.
Untuk mencegah atau mengatasi gigi kuning, selain menyikat gigi secara teratur, pertimbangkan untuk melakukan perawatan tambahan seperti pembersihan gigi oleh dokter gigi atau penggunaan produk pemutih gigi yang direkomendasikan. (Ads)