Tak Ada Kontribusi dengan Desa Penyangga, Kehadiran PT JOP Diduga Bikin ‘Gaduh’

Ilustrasi HGU PT JOP di Napal Putih Bengkulu Utara. Senin (16/10/2023). Dok: Restu Edi

Coverpublik.com,BU – Masyarakat Bengkulu Utara di Napal Putih menilai bahwa kehadiran PT. JOP (Jolang Oca Permana) dinilai tak ada kontribusi bagi masyarakat. Seperti, tidak adanya dampak positif dari perusahaan PT. JOP bagi masyarakat Desa Penyangga. Tidak adanya perhatian dari pihak PT. JOP untuk membantu pembuatan jembatan santan dan pengoralan jalan yang membuat masyarakat kecewa.

Atas dasar itu, Forum Pejuang Masyarakat Bengkulu Utara (FPMBU) mempertanyakan Hak Guna Usaha (HGU) PT. JOP tersebut. Agar pihak PT. JOP memberikan kejelasan tentang HGU tersebut apakah ex. HGU milik PT. MERCU BUANA beralih ke PT. JOP ataupun PT. CDE atau tetap HGU atas nama perusahaan PT. MERCU BUANA.

“Kami menilai selama ini memang tidak adanya CSR dari perusahaan PT. JOP kepada masyarakat Desa Penyangga. Padahal, itu sudah tertera dalam undang – undang”, kata Ketua Forum Pejuang Masyarakat Bengkulu Utara (FPMBU) Jonaidi saat mediasi terkait mendengar jawaban dari PT. JOP terhadap jawaban dari tuntutan masyarakat di Polsek Napal Putih, Senin (16/10/2023).

Kemudian, menurut Perpres RI No. 20 tahun 2021 apabila lahan selama 2 tahun tidak dikelola maka lahan tersebut harus dikembalikan kepada negara. Bahkan, apabila lahan tersebut tidak digarap oleh perusahaan maka masyarakat meminta agar diinklabkan kepada masyarakat Desa Penyangga.

“Kami meminta tindak lanjut terkait PP RI No. 20 tahun 2021 tentang penertiban lahan terlantar”, ujarnya.

Sementara itu, Manager PT. JOP Maradenggan Siregar mengungkapkan bahwa legalitas HGU itu tetap atas nama PT. JOP. Bahkan, izin HGU PT.JOP akan berkahir pada tanggal 04 Juni 2029.

“Apabila masyarakat menginginkan dan memastikan peralihan Lahan dari PT.MERCU BUANA ke PT.JOP dipersilahkan untuk langsung mendatangin BPN Kabupaten Bengkulu Utara”, ungkapnya.

Pihaknya mengakui, terkait PT. JOP tidak memperhatikan masyarakat Desa Penyangga dikarenakan perusahaan sedang mengalami pailit dan kerugian sehingga take over ke perusahaan yang baru.

Bahkan, terkait tuntutan jalan dan jembatan pihak perusahaan PT. JOP akan membantu perbaikan jalan dan jembatan tersebut sesuai dengan kemampuan pihak perusahaan.

“Untuk CSR segera kami realisasikan. Kami berkomitmen akan memperdulikan masyarakat Desa Penyangga”, demikian Manajer PT. JOP.

Pewart: Restu Edi

Editor: Man Saheri