Lebong – Kepolisian Resor Lebong kembali merilis keberhasilannya atas pengungkapan kasus tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) melalui konferensi pers pada Kamis (9/12/21) dipimpin langsung oleh Wakapolres Lebong Tatar Insan, S.H di dampingi oleh Polsek Lebong Tengah Ipda Kuat Santosa, S.H.
Dijelaskan Wakapolres Lebong, pada 29 November 2021 kakak korban menerima kabar bahwa adik kandungnya RW mengalami luka di kepala dan sedang dirawat di RSUD Lebong.
Berdasarkan keterangan adiknya, ia mengaku telah dianiaya oleh suaminya SH (52) menggunakan senjata tajam. Mendengar hal tersebut kakak korban melaporkan kejadian ke Polsek Lebong Tengah.
“Menanggapi laporan kakak korban, Unit Reskrim Polsek Lebong Tengah mendatangi kediaman suami korban dan mengamankan terlapor ke Polsek Lebong Tengah untuk dilakukan pemeriksaan,” ungkap Tatar Insan.
Setelah ditelusuri, tindakan kekerasan bermula saat SH bangun dari kamar tidurnya dan pergi ke kamar mandi, sebelum keluar dari kamar tidur, SH membangunkan korban dan memintanya untuk membuka warung.
Namun saat SH kembali dari kamar mandi dan masuk ke kamar tidur, ia melihat korban ternyata masih tidur dan belum membuka warung.
Selang beberapa menit, korban bangun dan pergi ke dapur sambil mengomel tidak ada gunanya membukak warung karena isinya tidak seberapa habis sia-sia karena sering diambil oleh suaminya.
Mendengar hal tersebut SH merasa tersinggung, karena selama ini SH mengalami struk ringan dan tidak dapat berkerja sehingga sering mengambil rokok dari warung tanpa membayar.
“Saat berada di kamar mandi, istrinya mendorong SH hingga jatuh, kemudian pelaku mengambil batu giling dan memukul kepala bagian belakang korban dengan sekuat tenaga, sehingga menyebabkan korban terjatuh dan tidak sadarkan diri,” ungkap Wakapolres.
Namun berdasarkan hasil visum, didapati bahwa korban mengalami trauma benda tajam. Pada kasus tersebut petugas juga mengamankan barang bukti berupa pisau yang memiliki bercak darah diduga digunakan pelaku memukul korban, baju pelaku saat kejadian penganiayaan dan batu giling.