CoverPublik.com » Tahun 2024 ini, tepat menjadi 200 tahun dilakukannya Traktat London atau Perjanjian London. Yang dilakukan oleh Inggris dan Belanda tahun 1814.
Sejarah yang sangat erat kaitannya dengan Provinsi Bengkulu ini. Diharap membuat masyarakat setempat semakin sadar, untuk bergerak memajukan daerah.
Gubernur Bengkulu Prof. Dr. drh. H Rohidin Mersyah, MMA mengatakan, peringatan 200 tahun Traktat London menjadi momentum bagi provinsi berjuluk Bumi Rafflesia itu lebih strategis di wilayah barat Indonesia.
Sebab, saat itu, kata Rohidin Mersyah, pintu utama logistik kawasan Sumatra untuk pasar global berada di Provinsi Bengkulu.
Karenanya, Gubernur Bengkulu berharap, peringatan 200 tahun Traktat London menjadi momentum penting bagi Bengkulu. Untuk meningkatkan kesadaran akan sejarah Bengkulu. Lalu mendongkrak semangat dalam pembangunan daerah di segala lini, termasuk di sisi perekonomian.
“Kita semua tahu bahwa Inggris pernah tinggal di Bengkulu karena kerja sama perdagangan rempah. Sejarah ini yang harus dibangun, dikapitalisasi pada era sekarang dan akan datang. Dengan demikian, kebijakan pembangunan infrastruktur secara nasional, harus memposisikan Bengkulu sebagai wilayah strategis,” ungkap Rohidin, Senin 6 Mei 2024.
Penting untuk diketahui, Traktat London atau Perjanjian London sendiri merupakan perjanjian antara Kerajaan Britania Raya (Inggris) dan Belanda tentang tukar-menukar wilayah.
Perjanjian tersebut dibuat di London pada tanggal 17 Maret 1824. Tujuannya untuk mengatasi konflik yang bermunculan akibat pemberlakuan Perjanjian Inggris dan Belanda 1814.
Dalam perjanjian tersebut, menyebutkan bahwa Belanda menyerahkan Malaka dan Semenanjung Melayu termasuk Penang dan Singapura yang merupakan sebuah pulau kecil tidak bertuan saat itu kepada Ingris.
Sebaliknya, Inggris menyerahkan kantor dagang miliknya yaitu Benteng Marlborough di Bencoolen (Bengkulu) dan seluruh kepemilikannya di Pulau Sumatra kepada Belanda.
Pertukaran kekuasaan itu juga termasuk dalam Kepulauan Karimun, Batam dan pulau-pulau lain yang terletak sebelah selatan dari Selat Singapura.
Peringatan 200 tahun Traktat London ini diinisiasi Bank Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu. Ini bagian dari Road to Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2024. (Ads)