Wisata Alam Mata Biru di Pulau Enggano, Solusi Bagi Wisatawan

Wisata Alam Mata Biru menjadi solusi terbaik bagi wisatawan yang menyukai destinasi wisata air, yang letaknya di Desa Meok,Dusun Kaai,Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara. Sabtu ( 14/10/2023). Dok: Restu Edi

Coverpublik.com,Enggano – Wisata Alam Mata Biru menjadi solusi terbaik bagi wisatawan yang menyukai destinasi wisata air, yang letaknya di Desa Meok,Dusun Kaai,Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara.

Seperti yang di sampaikan oleh salah satu masyarakat setempat kepada media ini bahwa Mata biru adalah sebutan kalau namanya di terjemahkan ke dalam bahasa indonesia, dalam bahasa setempat objek wisata ini di sebut dengan “bak blau”

“Bak Blau sesungguhnya adalah muara yang berdampingan dengan pantai, berbatasan dengan Samudera Hindia. Dijuluki “si mata biru” oleh warga setempat lantaran sumber mata airnya jernih sebening kaca berwarna biru. Sumber mata air itulah yang bercampur dengan air laut, menghasilkan warna biru terang”, jelas Usman kepada awak media ini, sabtu ( 14/10/2023).

Saat mengunjungi wisata mata biru wisatawan dapat melihat rimbunnya tanaman mangrove menghiasi tepian kolam dengan akarnya yang menonjol. Burung bangau dan aneka ikan yang terlihat dari permukaan menambah indahnya suasana

Matahari yang terik seolah menggoda wisatawan untuk melompat dan mandi ke dalam mata biru Namun,harus berhati-hati, rata-rata kedalamannya sekitar tiga meter dengan dasar batuan kapur (karst) dan karang berpasir. Air di kolam tersebut terasa sejuk, sekaligus berasa payau dengan sedikit rasa manis di mulut.

Maklum, air tawar yang jadi sumber Bak Blau sering bercampur dengan air laut.  Bagi wisatawan pencinta wisata alam, mereka tak harus menginap di hotel lantaran bisa mendirikan tenda di tepi pantai, lalu memancing atau menjaring ikan

Malamnya, wisatawan bisa membakar ikan hasil tangkapan sambil menikmati panorama lautan bintang di langit. Berbaring terlentang di tepi pantai sembari menatap langit malam bisa jadi pengalaman menarik.

Pewarta: Restu Edi

Editor: Man Saheri